Monday 21 April 2014

Warna, Struktur dan Tekstur Tanah

Warna Tanah
Warna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Faktor penyebab adanya perbedaan warna permukaan tanah pada umumnya terjadi karena perbedaan kandungan bahan organik. Semakin tinggi kandungan bahan organik, berarti semakin gelap warna tanah.
Warna tanah disusun oleh tiga jenis variabel, yaitu sebagai berikut.
  1. Hue, menunjukkan warna spektrum yang paling dominan sesuai dengan panjang gelombangnya.
  2. Value, menunjukkan gelap terangnya warna sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan.
  3. Chroma, menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum.




Warna tanah dapat ditentukan dengan membandingkan warna baku pada buku Munsell Soil Colour Chart dengan warna tanah. Warna tanah akan berbeda apabila tanah dalam keadaan basah, lembap, atau kering. Di dalam penentuan warna tanah perlu dicatat bagaimana kondisi tanah tersebut apakah dalam keadaan basah, lembap, atau kering.

Tektur tanah
menunjukkan kasar halusnya butiran tanah. Berdasarkan per ban dingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat di dalam tanah terdapat dua belas kelas tekstur tanah, yaitu sebagai berikut.
  1. Pasir
  2. Pasir berlempung
  3. Lempung berpasir
  4. Lempung
  5. Lempung berdebu
  6. Debu
  7. Lempung liat
  8. Lempung liat berpasir
  9. Lempung liat berdebu
  10. Liat berpasir
  11. Liat berdebu
  12. Liat


Dari dua belas tekstur tanah tersebut, terdapat empat kelas utama yaitu pasir, lempung, debu dan liat. Di lapangan, tekstur tanah secara sederhana dapat ditentukan dengan memilin tanah dengan jari-jari tangan (kasar halusnya tanah).

Struktur Tanah
Struktur tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Struktur tanah memiliki bentuk yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
  1. Lempeng (Platy), ditemukan di horizon A.
  2. Prisma (Presmatic), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
  3. Tiang (Columnar), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
  4. Gumpal Bersudut (Angular Blocky), ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah.
  5. Gumpal Membulat (Sub Angular Blocky), ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah.
  6. Granuler (Granular), ditemukan pada horizon A.
  7. Remah (Crumb), ditemukan pada horizon A.


No comments:

Post a Comment