1. Pengertian Jagat Raya
Jagat raya atau alam semesta (the
universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua
materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya
tidak dapat diketahui dengan jelas. Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet,
meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di
jagat raya yang dikenal manusia yang hidup di Bumi. Akan tetapi, secara lebih
mendalam semua yang ada di jagat raya masih merupakan rahasia yang sama sekali belum
terungkap. Hal ini antara lain disebabkan karena tingkat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta masih
sangat terbatas.
Seperti diketahu Bumi tempat
tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil yang dikenal sebagai suatu planet
anggota dari sistem tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Matahari
merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar bintang yang ada di
Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi
berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di
jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi
pengisi jagat raya ini.
2. Teori Terbentuknya Jagat Raya
Rahasia mengenai bagaimana
terbentuknya asal mula jagat raya telah melahirkan asumsi dan teori yang
dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut.
a. Teori Ledakan Besar (The Big
Bang Theory)
Menurut Teori Ledakan Besar,
jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis
yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi
pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa
tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran
tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk
kelompok-kelompok yang dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.
b. Teori Mengembang dan Memampat
(The Oscillating Theory)
Teori ini dikenal pula dengan
nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk
karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi
(mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini
terbentuklah galaksigalaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30
miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk
akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang
sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap
mengem bang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.
No comments:
Post a Comment