Galaksi-galaksi yang diamati dan
dipelajari oleh para astronom sejauh ini komposisinya sekitar 75% galaksi
spiral, 20% galaksi elips, dan 5% galaksi tidak beraturan. Namun, ini bukan
berarti galaksi spiral adalah galaksi yang paling banyak terdapat di alam
semesta ini. Sesungguhnya yang paling banyak terdapat di alam semesta ini
adalah galaksi elips. Jika diambil volume ruang angkasa yang sama, orang akan
menemukan lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi
tipe ini banyak yang redup sehingga teramat sulit untuk diamati. Galaksi Bima
Sakti termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, garis tengahnya
kira-kira 100.000 tahun cahaya.
Pusat galaksi berada dalam
gugusan bintang Sagitarius. Diperkirakan galaksi ini berumur 12–14 biliun tahun
dan terdiri atas 100 biliun bintang. Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak
yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000
km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta
kilometer. Jadi, satu tahun cahaya adalah 9,5 juta km. Hal ini berarti garis
tengah galaksi Bima Sakti sekitar 100.000 × 9,5 juta km, atau 950 ribu juta km.
Untuk memudahkan perhitungan,
digunakan satuan jarak, yaitu tahun cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian
pusat galaksi Bima Sakti sekitar 10.000 tahun cahaya. Lalu, di mana letak
Matahari? Matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti.
Matahari bukanlah bintang yang istimewa, melainkan hanyalah salah satu dari 200
miliar bintang anggota Bima Sakti.
Bintang-bintang anggota galaksi
Bima Sakti tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar
antara 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang terdekat dengan matahari adalah
Proxima Centauri (anggota dari sistem tiga bintang Alpha Centauri), yang
berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang
semakin dekat, atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin
besar.
Bima Sakti bukanlah satu-satunya
galaksi yang ada di alam semesta ini. Dalam alam semesta, ada begitu banyak
sistem seperti ini yang mengisi setiap sudut langit sampai batas yang dapat
dicapai oleh teleskop yang paling besar. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat
dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar sampai kira-kira
satu miliar galaksi. Jadi, tidaklah salah jika seseorang memperkirakan bahwa
andaikan seseorang memiliki teleskop yang jauh lebih besar, orang tersebut
dapat melihat jauh lebih banyak lagi galaksi-galaksi di alam semesta ini.
4. Nebula
Nebula adalah kabut atau awan
debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula
banyak diyakini oleh para ahli sebagai suatu materi cikal bakal terbentuknya
suatu sistem bintang, seperti sistem bintang matahari atau disebut tata surya.
Nebula yang terkenal, antara lain nebula Orion M42 pada rasi Orion dan Nebula Trifid
pada rasi Sagitarius.
No comments:
Post a Comment