Suhu udara adalah suatu keadaan panas atau dinginnya udara.
Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut Termometer. Biasanya
pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F).
Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan
semakin ke kutub, semakin dingin. Beberapa skala pengukuran suhu udara dapat
dilihat pada Tabel berikut ini.
Udara akan menjadi panas karena
adanya penyinaran matahari. Akibat penyinaran matahari, permukaan bumi menerima
panas. Udara akan menerima panas dari permukaan bumi yang dipancarkan kembali setelah
diubah dalam bentuk gelombang panjang. Radiasi yang dipancarkan matahari tidak
seluruhnya diterima oleh bumi. Bumi menyerap radiasi sebesar 51%, selebihnya
dipantulkan kembali oleh awan 20%, oleh bumi 4%, dan oleh atmosfer 6%, serta dibaurkan
oleh molekul udara dan debu atmosfer sebesar 19%.
Perubahan suhu yang paling dominan
dikarenakan faktor lintang dan ketinggian tempat. Pada umumnya, keadaan suhu
akan menurun jika seseorang berangkat menuju ke arah kutub, dan demikian halnya
suhu itu akan menurun jika seseorang bergerak ke arah atas atmosfer.
Keadaan suhu suatu tempat di
permukaan bumi bergantung pada hal-hal sebagai berikut.
1) Intensitas dan durasi harian
dari energi matahari yang diterima di atmosfer di atas permukaan daerah.
2) Pelenyapan energi dalam
atmosfer terjadi oleh pemantulan, pemancaran, dan penyerapan.
3) Kemampuan penyerapan di
permukaan daerah.
4) Sifat-sifat fisik permukaan
daerah dan daerah sekitarnya.
5) Pertukaran panas dalam
penguapan (evaporasi), pengembunan (kondensasi), pembekuan (freezing), dan
pencairan (melting) air.
Banyaknya sinar matahari yang
diterima oleh permukaan bumi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1) Lamanya Penyinaran Matahari
Semakin lama matahari memancarkan
sinarnya di suatu daerah, semakin banyak panas yang diterima bagian bumi itu.
Keadaan cuaca yang cerah sepanjang hari akan semakin panas, jika dibandingkan
dengan keadaan cuaca yang berawan sepanjang hari.
2) Sudut Datang Sinar Matahari
Jika sudut datang sinar matahari
di suatu daerah lebih tegak, panas yang diterima daerah tersebut cenderung
lebih banyak, daripada sudut datang sinar matahari yang miring. Contohnya, di
wilayah ekuator yang memiliki suhu paling tinggi, sudut datang sinar matahari
relatif tegak. Di daerah ini sinar matahari selalu ada sepanjang tahun,
sehingga rata-rata suhu yang ada di daerah ini relatif konstan.
3) Keadaan Permukaan Bumi
Hal yang berkaitan dengan keadaan
permukaan bumi ialah perbedaan warna batuan dan perbedaan sifat darat dan laut.
Batuan yang berwarna cerah lebih cepat menerima panas jika dibandingkan dengan
jenis batuan yang berwarna gelap. Bentuk permukaan daratan lebih cepat menerima
panas jika dibandingkan dengan permukaan laut.
Pemanasan oleh bumi terjadi
melalui proses sebagai berikut.
a) Pemanasan langsung terjadi karena
kontak langsung.
b) Konveksi terjadi karena terjadi
perpindahan udara.
c) Turbulensi terjadi karena
pergerakan udara yang tidak teratur, pada umumnya berputar-putar.
d) Adveksi terjadi karena
perpindahan udara ke arah horisontal atau mendatar.
Untuk mengetahui temperatur
rata-rata suatu tempat digunakan rumus sebagai berikut.
No comments:
Post a Comment