Tuesday, 12 August 2014

Suhu Udara sebagai bagian dari Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim


Suhu udara adalah suatu keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut Termometer. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan semakin ke kutub, semakin dingin. Beberapa skala pengukuran suhu udara dapat dilihat pada Tabel berikut ini.


skala pengukuran suhu udara

Udara akan menjadi panas karena adanya penyinaran matahari. Akibat penyinaran matahari, permukaan bumi menerima panas. Udara akan menerima panas dari permukaan bumi yang dipancarkan kembali setelah diubah dalam bentuk gelombang panjang. Radiasi yang dipancarkan matahari tidak seluruhnya diterima oleh bumi. Bumi menyerap radiasi sebesar 51%, selebihnya dipantulkan kembali oleh awan 20%, oleh bumi 4%, dan oleh atmosfer 6%, serta dibaurkan oleh molekul udara dan debu atmosfer sebesar 19%.



intensitas radiasi matahari

Perubahan suhu yang paling dominan dikarenakan faktor lintang dan ketinggian tempat. Pada umumnya, keadaan suhu akan menurun jika seseorang berangkat menuju ke arah kutub, dan demikian halnya suhu itu akan menurun jika seseorang bergerak ke arah atas atmosfer.
Keadaan suhu suatu tempat di permukaan bumi bergantung pada hal-hal sebagai berikut.
1) Intensitas dan durasi harian dari energi matahari yang diterima di atmosfer di atas permukaan daerah.
2) Pelenyapan energi dalam atmosfer terjadi oleh pemantulan, pemancaran, dan penyerapan.
3) Kemampuan penyerapan di permukaan daerah.
4) Sifat-sifat fisik permukaan daerah dan daerah sekitarnya.
5) Pertukaran panas dalam penguapan (evaporasi), pengembunan (kondensasi), pembekuan (freezing), dan pencairan (melting) air.
Banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1) Lamanya Penyinaran Matahari
Semakin lama matahari memancarkan sinarnya di suatu daerah, semakin banyak panas yang diterima bagian bumi itu. Keadaan cuaca yang cerah sepanjang hari akan semakin panas, jika dibandingkan dengan keadaan cuaca yang berawan sepanjang hari.
2) Sudut Datang Sinar Matahari
Jika sudut datang sinar matahari di suatu daerah lebih tegak, panas yang diterima daerah tersebut cenderung lebih banyak, daripada sudut datang sinar matahari yang miring. Contohnya, di wilayah ekuator yang memiliki suhu paling tinggi, sudut datang sinar matahari relatif tegak. Di daerah ini sinar matahari selalu ada sepanjang tahun, sehingga rata-rata suhu yang ada di daerah ini relatif konstan.
3) Keadaan Permukaan Bumi
Hal yang berkaitan dengan keadaan permukaan bumi ialah perbedaan warna batuan dan perbedaan sifat darat dan laut. Batuan yang berwarna cerah lebih cepat menerima panas jika dibandingkan dengan jenis batuan yang berwarna gelap. Bentuk permukaan daratan lebih cepat menerima panas jika dibandingkan dengan permukaan laut.
Pemanasan oleh bumi terjadi melalui proses sebagai berikut.
a) Pemanasan langsung terjadi karena kontak langsung.
b) Konveksi terjadi karena terjadi perpindahan udara.
c) Turbulensi terjadi karena pergerakan udara yang tidak teratur, pada umumnya berputar-putar.
d) Adveksi terjadi karena perpindahan udara ke arah horisontal atau mendatar.
Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat digunakan rumus sebagai berikut.
rumus suhu



No comments:

Post a Comment