Monday, 11 August 2014

Kerusakan Tanah dan Dampaknya terhadap Kehidupan


Kerusakan Tanah
Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut.
  • Perusakan hutan, dapat mengurangi daya serap tanah dan kemampuan tanah dalam menampung dan menahan air sehingga mudah tererosi.
  • Proses kimiawi air hujan, dapat merusak tanah melalui proses peru bahan kimiawi.
  • Proses mekanis air hujan, dapat mengikis dan menggores tanah di permukaannya sehingga terbentuk selokan.

 Akibat yang di timbul kan oleh proses mekanis air hujan, yaitu sebagai berikut.
  • Erosi air hujan, dapat mengakibatkan pergerakan tanah, seperti tanah labil yang ada di pinggir-pinggir sungai apabila tertimpa hujan lebat akan lepas dan pada akhirnya jatuh ke sungai.
  • Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran.
  • Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi).
  • Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi.
  • Tanah longsor, adalah kondisi turun atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah bukit.


d. Proses alih fungsi lahan. Lahan pertanian berubah fungsi menjadi lahan industri, misalnya lokasi pengambilan bahan baku batu bata, genteng.
kerusakan tanah

Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan
Kerusakan tanah yang utama adalah akibat terjadinya erosi. Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan tanah di tempat erosi, tetapi juga menye babkan kerusakan-kerusakan yang terjadi di tempat lain berupa hasil-hasil erosi tersebut yang diendapkan.

a. Kerusakan di Tempat Terjadinya Erosi
Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi mengakibatkan terjadinya hal-hal sebagai berikut.
1) Penurunan produktivitas tanah.
2) Kehilangan unsur hara (nutrient) yang diperlukan tanaman.
3) Kualitas tanaman mengalami penurunan.
4) Laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang.
5) Struktur tanah menjadi rusak.
6) Lebih banyak tenaga yang diperlukan untuk mengolah tanah.
7) Erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi sehingga mengurangi luas lahan yang dapat ditanami.
8) Pendapatan petani senakin berkurang.

b. Kerusakan di Tempat Penerima Hasil Erosi
Erosi dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan di tempat penerima hasil erosi. Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang terdapat di dalamnya, seperti unsur-unsur hara tanaman (fosfor atau bahan organik lainnya) atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT, atau endrin). Pengendapan bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat menyebabkan terjadinya polusi di tempat tersebut. Adapun pengendapan bahan tanah yang tererosi dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut.

1) Pendangkalan sungai sehingga kapasitas sungai menurun, akibatnya terjadi fenomena banjir.
2) Tanah-tanah yang subur terkadang menurun kualitasnya dan menjadi rusak karena tertimbun oleh batu-batuan, pasir, dan kerikil dari tempat lain.
3) Jika digunakan untuk air minum, air yang kotor tersebut perlu lebih banyak biaya untuk membersihkannya.
4) Akibat air yang keruh, akan mengurangi fotosintesis jenis dari tanaman air (karena sinar matahari sulit menembus air).
5) Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut me mengaruhi keseimbangan sungai tersebut.
6) Polusi sedimen terkadang dapat memberi pengaruh baik, yaitu jika terjadi pengendapan tanah-tanah yang subur, misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai.

No comments:

Post a Comment